Kamis, 07 Mei 2015
MANUSIA & KEGELISAHAN
PENGERTIAN
Kegelisahan berasal dari kata gelisah , yang berarti tidak tentram hatinya , selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Tidak lain dari semua itu adalah reaksi natural psikologis dan phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar. Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang, tekanan darahnya naik pada kondisi. Serta dapat juga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahanhanya dapat diketahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu. Kegelisahan merupakansalah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan, kekhawatiran ataupun ketakutan. Masalh kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.
SEBAB KEGELISAHAN
Gelisah terkadang membuat seseorang tidak nyaman. Kegelisahan berasal
dari kata gelisah yang berarti tidak tentram hatinya, selalu merasa khawatir,
dan cemas. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang-orang menjadi
gelisah. Diantaranya :
1. Panik
Panik adalah sebuah perasaan dari ketakutan dan kecemasan. Panik merupakan ketakutan dan kecemasan yang terjadi secara mendadak dari sebuah peristiwa yang terjadi. Rasa panik dapat menyebabkan seseorang menjadi gelisah.
Dengan adanya rasa panik otomatis timbulnya perasaan tidak tenang dan
mengakibatkan seseorang menjadi gelisah.
2. Kesulitan ekonomi
Kesulitan ekonomi merupakan kesulitan yang dialami ketika seseorang merasakan kondisi sulit dalam kehidupan ekonomi. Seperti hal nya tidak mempunyai uang atau kelangkaan dalam suatu barang pemuas kebutuhan. Dengan adanya kesulitan ekonomi, ada beberapa orang yang merasa terdesak dan gelisah untuk berfikir bagaimana caranya agar bisa menyelesaikan kesulitan ekonomi tersebut.
3. Persiapan yang tidak matang
Segala sesuatu kegiatan yang dilakukan, harus dengan persiapan yang matang. Apabila kita akan melakukan sesuatu tetapi belum ada persiapan yang matang, maka dapat terjadi kegelisahan. Contoh nya seperti dalam menghadapi ujian, tetapi belum ada persiapan yang matang dalam menjalani ujian tersebut, maka kemungkinan perasaan gelisah akan timbul.
KETERASINGAN
Keterasingan berasal dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar asing. Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang. sehingga kata terasing berarti, tersisihkan dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain. atau terpencil. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan,terpencil atau terpisah dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pemah mengalami hidup dalarn keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sarna lain. Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam masyarakat.
Perilaku yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan itu selalu menimbulkan keonaran dalam masyarakat, sifatnya bertentangan dengan atau menyentuh nilai-nilai kemanusiaan. Hal itu akan merugikan harta, nama baik, martabat, harga diri orang lain. Karena itu orang yang berbuat itu dibenci oleh masyarakat dan berada dalam keterasingan. Perbuatan itu misalnya mencuri, memperkosa, mengganggu istri orang, menghina orang, sombong.
Keterasingan dalam hal ini sifatnya dapat dipaksakan oleh anggota masyarakat, ataupun oleh institusi yang diciptakan oleh masyarakat kepada si pelaku. Maksudnya supaya si pelaku ini tidak merugikan orang lain lagi atau membuat gelisah orang lain. dan si pelaku dapat menjadi sadar, sehingga dapat memperbaiki perilakunya yang bertentangan dengan nilai-nilai kemasyarakatan itu. Kesadaran itu mungkin dapat terjadi apabila orang itu terasing yang membuat ia gelisah. Keterasingan yang dipaksakan oleh manusia lain dalam masyarakat misalnya, tidak simpati, tidak mau berurusan, tidak mau mendekati, tidak mempedulikan, memboikot, bahkan mengisolasi di pelaku. Apabila dengan perilaku masyarakat ini masih tidak mempan menyadarkan si pelaku itu, maka keterasingan itu dapat dipaksakan oleh istitusi yang diciptakan masyarakat misalnya pengadilan.
Orang yang bersikap angkuh, sombong. besar kepala, tidak menghonnati orang lain selalu akan tersisih dari pergaulan masyarakat, karena perilaku semacam ini tidak disenangi dan dibenci oleh masyarakat. Orang lain akan merasa tersentuh nilai-nilai kemanusiaannya apabila bergaul dengan orang angkuh, sombong. dan tidak menghonnati orang lain. Karena itu ia dibenci orang lain. sehingga membuat ia dalam keterasingan.
Dalam karya sastra Abdul Muis yang berjudul “Salah Asuhan”, Hanafi yang berpendidikan Barat adalah tipe orang yang sombong, angkuh, tak menghonnati orang lain. Ia menganggap rendah dan kolot masyarakat Minangkabau, sehingga ia terasing karena dibenci, tak disukai oleh masyarakat sekitarnya. Dikalangan teman-temannya sendiri ia dibenci dan dijauhi karena sifatnya yang membeda-bedakan teman-temannya. Ini terbukti ketika ia bersama istrinya Corrie de Busye mengadakan pesta makan malam di rumahnya di Jakarta. dengan mengundang teman-temannya tetapi yang diundang hanya ternan-ternan tamatan sekolah di Negeri Belanda Pembedaan seperti ini tak disenangi oleh teman-temannya. sehingga tak seorangpun yang hadir pada malam itu. Hanafi dan Corrie istrinya dalam keterasingan.
Kekurang yang ada pada diri seseorang dapat juga membuat keterasingan. Dalam hal ini bukan masyarakat yang membuat orang itu terasing. melainkan dirinya sendiri karena ketidak mampuan atau karen a membuat kesalahan. Ketidakmampuan atau kesalahan ini berpengaruh pada nama baik atau harga diri atau martabat orang yang bersangkutan. Ketidakmampuan disini meliputi kekurangan ilmu pengetahuan yang dimiliki ataupun ketidakmampuan fisiko Kurang ilmu pengetahuan ini disebabkan taraf pendidikannya yang belurn sampai pada taraf tertentu yang dihadapinya sekarang. Dengan demikian orang yang bersangkutan tidak japat menyesuaikan diri dengan masyarakat ilmiah yang dihadapinya Karena itu ia merasa gelisah, terasing. Kesalahan yang dibuat seseorang juga dapat membuat orang itu dalam keterasingan, dan karena itu ia merasa gelisah.
KESEPIAN
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang. tidak berteman. Setiap orang pemah mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
Sebab-sebab terjadinya kesepian
Bermacam-macam penyebab terjadinya kespian. Frustasi dapat mengakibatkan kesepian. Dalam hal seperti itu orang tidak mau diganggu, ia lebih senang dalam keadaan sepi, tidak suka bergaul, dan sebagainya. la lebih senang hidup sendiri.
KETIDAKPASTIAN
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yangjelas. ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
Ketidakpastian tentang lulus atau tidak dalam ujian sarjana yang sudah lama ditunggu-tunggu membuat orang gelisah.lulus atau tidak lulus ujian sarjana akan menentukan status atau karir seseorang dalam hidupnya. Ketidakpastian ini akan merugikan. karena status dari karir itu terancam.Karena ketidakpastian itu status yang telah ditetapkan oleh atasan menjadi hilang, berhubung ada orang lain yang lebih dulu memenuhinya.
Sebab-Sebab Terjadinya Ketidakpastian:
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang baru. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan tanda-tandaobsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar,kehilangan pengertian,kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
Contoh:
Seorang pedagang yang maju pesat, pada suatu saat terpikir olehnya ada kawannya yang ingin menjatuhkannya. Pikiran itu tidak hilang, tetapi justru menjadi-jadi. Apalagi setelah ia merugi.
2. Phobia
lalah rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3. Kompulasi
lalah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
Contoh:
a.Keinginan untuk mengambil barang (mencuri), padahal barang itu tak bermanfaat baginya, dan andaikan ingin membeli, mampu juga dia (kleptomania)
b.Keinginan minum minuman keras. Orang itu bukan pemabuk, tetapi bila dilanda pikiran atau perasaan kecewa keinginan minumnya tak dapat dibendung.
4. Histeria
lalah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
Contoh:
Ketika Ibu Bakri sedang melayani anaknya makan, datang orang-orang mengetuk pintu, mengucap salam. OIjawabnya dan keluarlah ia. Di luar, kagetlah ia melihat orang banyak mengusung jenazah yang ditutupi kain. Ibu itu langsung bertanya siapa itu ? .. itu kan bukan Kang Bakri !” semua orang yang ditanya diam. Akhimya dia berteriak histeris lalu pingsan (film orang-orang laut)
5. Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan suatu keyakinan palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman. Delusi ini ada tiga macam, yaitu :
a. Delusi persekusi : menganggap keadaan sekitamya jelek. Seseorang yang mengalami delusi persekusi tidak mau mengenal tetangga kiri kanan karena menganggap jelek.
b. Delusi keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar. Orang seperti itu biasanya gila honnat Menganggap orang-orang disekitamya sebagai orang-orang tidak penting. Akhimya semua orang menjauhi juga.
c. Delusi melancholis : merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat mengakibatkan buyuten atau dikenal dengan nama delirium trements, hilangnya kesadaran dan menyebabkan otot-otot tak terkuasa lagi.
Contoh:
Pak Joyo orang kampung pada suatu hari dipanggil ke pengadilan untuk diminta kesaksiannya. Tetapi karena takutnya, ia gemetar, keringat dingin mengucur, ditanya ini itu tak bisa menjawab, mulutnya gemetar. Akhimya jaksa tak memperoleh kesaksian apa-apa darinya.
6. Halusinasi.
Khayalan yang terjadi tanpa rangsangan pancaindera. Dengan sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi. Halusinasi buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang karena halusinai orang merasa mendapat tekanan-tekanan terhadap dorongan-dorongan dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan itu menemukan sasarannya. Ini nampak dalam perbuatan perbuatan penderita. ( penderita itu dapat menyadari perbuatan itu, tetapi tidak dapat menahan rangsang khayalan sendiri)
7. Keadaan Emosi
Dalam keadaan tenentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. lni nampak pada keseluruhan pribadinya: gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah, nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah. Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan lari-larian, nyanyian, ketawa atau berbicara. Sikap ini dapat pula berupa kesedihan menekan, tidak bemafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam seribu bahasa, tennenung, menyendiri.
Contoh:
Dalam liburan, seperti biasa Samsulbahri pulang ke kampungnya,dan biasa pula setiap pulangnya Samsul bennain ke rumah Nurbaya, bekas pacamya. Kedatangan Samsul di rumah Nurbaya ialah untuk mengulang cintanya. Pada saat itu terketahuilah Samsulbahri oleh Datuk Maringgih, suami Nurbaya. Melihat itu Samsul bahkan menghamtam si tua bangka itu. Siti Nurbaya menjerit histeris. Jeritan itu terdengar oleh ayah Nurbaya; ayah Nurbaya keluar melihat kejadian itu gemetar, jatuh terus meninggal ( Siti Nurbaya, Marah Rusli )
BAGAIMANA USAHA ANDA MENGATASI KEGELISAHAN DAN KETIDAKPASTIAN?
Pada dasarnya merasa gelisah adalah hal yang wajar dan manusiawi tetapi untuk mengatasi kegelisahan yang berlebihan saya akan berusaha tetap tenang mengatasi kegelisahan itu, karena dengan tetap tenang kita dapat berpikir dengan jernih dan bisa mengatasi kegelisahan yang dialami dengan baik.
Ketidakpastian adalah keadaan yang tidak pasti, tentu setiap manusia pasti pernah merasakan ketidakpastian tersebut, tetapi cara manusia mengatasi ketidakpastian itu berbeda-beda,
untuk mengatasi ketidakpastian saya pribadi akan mencari sumber atau pokok masalah dari munculnya ketidakpastian pada diri saya, lalu saya akan mencoba berpikir dengan jernih untuk mengatasi ketidakpastian tersebut, karena ketidakpastian dapat membuat pikiran manusia menjadi kacau dan mungkin akan berpikir secara pesimis, dan dengan tetap berpikir jernih saya akan dapat menemukan solusi untuk mengatasi ketidakpastian yang terjadi pada diri saya.
sumber:
http://sahat1ka43.blogspot.com/2012/07/manusia-dan-kegelisahan.html
http://istiqomahayuningsih.blogspot.com/2012/10/tugas-makalah-ilmu-budaya-dasar-manusia.html
https://sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/09/manusia-dan-kegelisahan/
Langganan:
Postingan (Atom)