Bukan hal yang asing lagi apabila kita mendengar balapan liar di kalangan remaja, aksi balap liar ini hadir dan hidup seiring dengan perjalanan hidup remaja di Indonesia, mengapa demikian?, Karena dunia balap adalah salah satu wadah bagi para remaja untuk mengespresikan dirinya. Pelaku dari balap liar kebanyakan adalah orang-orang yang berasal dari kalangan menengah ke bawah, aksi balap liar di kalangan remaja Indonesia biasanya diselingi dengan taruhan kecil-kecilan yang berkisar antara 100 ribu hingga jutaan rupiah, sebuah nilai yang lumayan besar dari balapan jalanan.
Selain karena uang ada juga yang mengikuti aksi balap liar hanya sekedar gengsi, yaitu menaikan pamor club atau komunitas mereka, dan ada juga bengkel yang ikut berpartisipasi dalam aksi balap liar ini untuk menaikan citra bengkel mereka, karena apabila ada remaja yang menang dengan menggunakan motor hasil rombakan bengkel tersebut ,biasanya bengkel tersebut akan lebih laris dari bengkel-bengkel yang lainnya.
Pada dasarnya pelaku dari aksi balap liar hanyalah para pecinta ajang balap Drag bike, hanya cara dan pemilihan tempat mereka melakukan aksi balap ini yang salah, sehingga dapat merugikan diri sendiri dan juga orang lain. Terutama karena aksi kebut-kebutan dan juga salip-menyalip dijalanan yang mereka lakukan tanpa memperdulikan kendaraan lainnya, sehingga membahayakan pengendara lainnya, dan tentu saja aksi ini menimbulkan polusi suara yang meresahkan warga sekitar. Tidak sedikit pelaku aksi balap liar yang tewas karena aksi ini.
Lalu bagaimana solusinya?, pemerintah dapat menyediakan kebutuhan para pelaku balap liar seperti fasilitas tempat dan memberikan bimbingan kepada mereka. seperti yang saya bilang sebelumnya mereka hanyalah para pecinta ajang balap drag bike, mereka hanyalah remaja yang ingin mengespresikan dirinya ,namun cara mereka melakukannya lah yang salah. Apabila pemerintah menyediakan fasilitas seperti sirkuit dengan trek lurus 600m saja dan bebas dari pengendara lain itu sudah cukup bagi para pecinta drag bike, lalu apakah aksi mereka masih merugikan untuk masyarakat? Tentu tidak ,karena selain dapat menjadi hiburan untuk masyarakat sekitar, aksi para pelaku balap liar pun dapat tersalurkan dengan baik. dan bila dapat dikelola dengan professional maka pendapatan daerah pun bisa meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar