Peran Teknologi dalam Bidang Arsitektur
Perkembangan teknologi memang memiliki manfaat dan dampak positif secara luas. Dalam dunia arsitektur, teknologi makin lama makin memegang peranan penting dan makin memudahkan. Khusunya dalam tahap mendesain bangunan. Lewat teknologi para ahli desain dapat membuat konsep bangunan hingga nampak realistis.
Diawal perkembangan teknologi hanya berperan sebagai alat bantu menghitung biaya, kebutuhan konstruksi dan semacamnya. Kemudian berkembangnya komputer generasi baru yang makin memiliki banyak manfaat untuk kegiatan desain bangunan. Kini, teknologi jadi media penyalur kreativitas para arsitek dan desainer membuat karya-karya terbaiknya.
Manfaat Teknologi untuk Arsitek atau Desainer Bangunan Jika dirangkum teknologi memiliki sejumlah manfaat penting diantaranya:
Sejumlah aplikasi program komputer untuk merancang objek visual yang biasa digunakan ialah CAD atau CAAD. Program tersebut merupakan gubahan 2 dimensi atau 3 dimensi yang tak sekedar membuat bentuk namun memiliki unsur informatif seperti prosesnya, dimensi hingga material yang mengacu pada konvensi tertentu. Inilah alasan mengapa CAD sangat baik untuk alat presentasi desain.
Arsitek atau desainer jadi lebih mudah dalam bekerja sehingga dapat bereksplorasi lebih dengan bentuk geometr yang kompleks.Mereka bisa melakukan simulasi yang tepat da akurat sebelum akhirnya dikerjakan dalam konstruksi.
Peran Teknologi dalam Bidang Arsitektur
Peran Teknologi dalam Bidang Arsitektur (CAD)
Implementasi Teknologi di Bidang Arsitektur dan Desain Bangunan
Pencarian data
Dulu para arsitek dan desainer hanya mengandalkan pengetahuan yang diperoleh dari buku dan catatan tangan yang dibuat. Kini, teknologi yang berkembang membuat wawasan desain jauh lebih luas karena banyak dan mudahnya mendapatkan informasi.
Dari tahap pra seperti pembuatan sketsa awal, perhitungan, pemanfaatan teknologi baru pada desain dan pengerjaan, presentasi hingga pembuatan gambar kerja bisa dilakukan dalam satu media komputer. Arsitek atau desainer juga bisa mengarsip data dan karyanya hingga bisa bermanfaat dikemudian hari.
Komunikasi
Presentasi yang dulu dilakukan para arsitek atau desainer menggunakan media yang kurang efesien dan lama seperti surat, pos, wesel atau telepon. Namun kini, presentasi semakin mudah dengan memanfaat teknologi internet. Bahkan komunikasi sudah banyak yang diterapkan lewat berkirim softcopy lalu membahasnya dengan video call.
Alhasil teknologi bisa membuat seorang arsitek atau desainer jadi lebih efektif bekerja, lebih berwawasan, kreatif dan lebih ekonomis. Teknologi bisa menekan banyak biaya pengadaan untuk persiapan proses desain bangunan hingga tahap konstruksi.
Sejumlah software yang kerap digunakan untuk melakukan desain bangunan atau interior diantaranya, autoCAD, 2D Studio Max, Revit Arsitektur, ArchiCad, Google SketchUp dan masih banyak lagi. Setiap program memiliki keunggulan dan kelemahan yang biasanya tergantung kebutuhan atau selera dari arsitek dan desainernya.
Teknologi komputer merupakan alat multiguna yang tak hanya membantu tapi juga mendukung kinerja mendesain agar maksimal. Kini, para arsitek atau desainer umumnya beradu dalam hal kreativitas dan keunikan dalam menciptakan karya yang menarik, artistik dan sesuai kebutuhan klien.
Dengan pemanfaatan teknologi, arsitek atau desainer juga bisa memadupadankan atau bereksplorasi dengan penerapan teknologi baru pada hasil karyanya. Misalnya penerapan energi baru tenaga surya untuk listrik pada proyek bangunan karena efesien dalam biaya, perawatan dan ramah lingkungan. Perhitungan akurat proyek desain dan hasil juga jauh lebih tinggi karena teknologi makin canggih.
Arsitektur ekologi
adalah arsitek yang membuat desain berdasarkan lingkungan sekitar karena memiliki wawasan lingkungan dan menerapkan potensi alam dengan semaksimal mungkin .
Pada dasarnya arsitektur ekologi didasarkan akan sadar lingkungan dimana dari kesadaran akan lingkungan akan menciptakan bangunan yang nyaman oleh pemilik. Keselarasan antara bangunan dengan alam sekitarnya, mulai dari Atmosfer, biosfer, Lithosfer serta komunitas menghasilkan kenyaman, kemanan, keindahan serta ketertarikan.
Tujuan Bangunan yang berwawasan Lingkungan
Hal-hal yang perlu di perhatikan di dalam penerapan tapak bangunan secara ekologi yaitu:
Jadi dalam penerapan tapak bangunan secara fisik dan non fisik di perlukannya penkajian secara matang, sehingga tidak menimbulkan pengaruh-pengaruh negatif dari luar ke dalam maupun dari dalam keluar untuk mewujudkan suatu fasilitas seperti Ecolodge
Masalah_masalah yang ditemukan Dalam Menerapkan Arsitektur Ekologi
Teknologi yang kini semakin canggih yang berdampak merusak alam,walaupun hal ini bagus tapi jika tidak dapat ditanggulangi akan berdampak pada masa depan kehidupan manusia karena kerusakan alam. Tingkat pertumbuhan yang tinggi, pertumbuhan manusia akan terus bertambah sedangkan lingkungan semakin berkurang karena tempat yang dibutuhkan manusia
Berikut Ilmu dalam mewujudkan Eko Arsitektur:
sumber:
http://joanatalumewo.blogspot.co.id/2016/06/peran-teknologi-dalam-bidang-arsitektur.html
https://arighudul.wordpress.com/2013/10/12/arsitektur-berwawasan-lingkungan-arsitektur-ekologi/
Perkembangan teknologi memang memiliki manfaat dan dampak positif secara luas. Dalam dunia arsitektur, teknologi makin lama makin memegang peranan penting dan makin memudahkan. Khusunya dalam tahap mendesain bangunan. Lewat teknologi para ahli desain dapat membuat konsep bangunan hingga nampak realistis.
Diawal perkembangan teknologi hanya berperan sebagai alat bantu menghitung biaya, kebutuhan konstruksi dan semacamnya. Kemudian berkembangnya komputer generasi baru yang makin memiliki banyak manfaat untuk kegiatan desain bangunan. Kini, teknologi jadi media penyalur kreativitas para arsitek dan desainer membuat karya-karya terbaiknya.
Manfaat Teknologi untuk Arsitek atau Desainer Bangunan Jika dirangkum teknologi memiliki sejumlah manfaat penting diantaranya:
- Jadi alat bantu presentasi desain bangunan.
- Alat bantu simulasi dan evaluasi.
- Sebagai penghubung atau jembatan dari proses rancangan menuju tahap konstruksi.
- Penerjemah informasi digital ke proses pembangunan.
Sejumlah aplikasi program komputer untuk merancang objek visual yang biasa digunakan ialah CAD atau CAAD. Program tersebut merupakan gubahan 2 dimensi atau 3 dimensi yang tak sekedar membuat bentuk namun memiliki unsur informatif seperti prosesnya, dimensi hingga material yang mengacu pada konvensi tertentu. Inilah alasan mengapa CAD sangat baik untuk alat presentasi desain.
Arsitek atau desainer jadi lebih mudah dalam bekerja sehingga dapat bereksplorasi lebih dengan bentuk geometr yang kompleks.Mereka bisa melakukan simulasi yang tepat da akurat sebelum akhirnya dikerjakan dalam konstruksi.
Peran Teknologi dalam Bidang Arsitektur
Peran Teknologi dalam Bidang Arsitektur (CAD)
Implementasi Teknologi di Bidang Arsitektur dan Desain Bangunan
Pencarian data
Dulu para arsitek dan desainer hanya mengandalkan pengetahuan yang diperoleh dari buku dan catatan tangan yang dibuat. Kini, teknologi yang berkembang membuat wawasan desain jauh lebih luas karena banyak dan mudahnya mendapatkan informasi.
Dari tahap pra seperti pembuatan sketsa awal, perhitungan, pemanfaatan teknologi baru pada desain dan pengerjaan, presentasi hingga pembuatan gambar kerja bisa dilakukan dalam satu media komputer. Arsitek atau desainer juga bisa mengarsip data dan karyanya hingga bisa bermanfaat dikemudian hari.
Komunikasi
Presentasi yang dulu dilakukan para arsitek atau desainer menggunakan media yang kurang efesien dan lama seperti surat, pos, wesel atau telepon. Namun kini, presentasi semakin mudah dengan memanfaat teknologi internet. Bahkan komunikasi sudah banyak yang diterapkan lewat berkirim softcopy lalu membahasnya dengan video call.
Alhasil teknologi bisa membuat seorang arsitek atau desainer jadi lebih efektif bekerja, lebih berwawasan, kreatif dan lebih ekonomis. Teknologi bisa menekan banyak biaya pengadaan untuk persiapan proses desain bangunan hingga tahap konstruksi.
Sejumlah software yang kerap digunakan untuk melakukan desain bangunan atau interior diantaranya, autoCAD, 2D Studio Max, Revit Arsitektur, ArchiCad, Google SketchUp dan masih banyak lagi. Setiap program memiliki keunggulan dan kelemahan yang biasanya tergantung kebutuhan atau selera dari arsitek dan desainernya.
Teknologi komputer merupakan alat multiguna yang tak hanya membantu tapi juga mendukung kinerja mendesain agar maksimal. Kini, para arsitek atau desainer umumnya beradu dalam hal kreativitas dan keunikan dalam menciptakan karya yang menarik, artistik dan sesuai kebutuhan klien.
Dengan pemanfaatan teknologi, arsitek atau desainer juga bisa memadupadankan atau bereksplorasi dengan penerapan teknologi baru pada hasil karyanya. Misalnya penerapan energi baru tenaga surya untuk listrik pada proyek bangunan karena efesien dalam biaya, perawatan dan ramah lingkungan. Perhitungan akurat proyek desain dan hasil juga jauh lebih tinggi karena teknologi makin canggih.
Arsitektur ekologi
adalah arsitek yang membuat desain berdasarkan lingkungan sekitar karena memiliki wawasan lingkungan dan menerapkan potensi alam dengan semaksimal mungkin .
Pada dasarnya arsitektur ekologi didasarkan akan sadar lingkungan dimana dari kesadaran akan lingkungan akan menciptakan bangunan yang nyaman oleh pemilik. Keselarasan antara bangunan dengan alam sekitarnya, mulai dari Atmosfer, biosfer, Lithosfer serta komunitas menghasilkan kenyaman, kemanan, keindahan serta ketertarikan.
Tujuan Bangunan yang berwawasan Lingkungan
- Sebagai panutan masyarakat mengenai pentingnya studi lingkungan sebelum mendirikan bangunan
- Memberikan arahan bentuk bangunan yang sesuai dengan lingkungan serta budaya sekitar
- Memberikan contoh perletakan tapak bangunan tanpa menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan
- Mengikutsertakan masyarakat dalam proses pembangunan, sebagai pembelajaran serta peningkatan ekonomi lokal
- Memberikan contoh pengelolaan serta perawatan bangunan ekologi,
- Memberikan kontribusi terhadap lingkungan sekitar untuk merawat sumber material lokal,dan mengajak masyrakat untuk dapat memahami cara merawat, menggunakan serta mamanfaatkan sumber material local
Hal-hal yang perlu di perhatikan di dalam penerapan tapak bangunan secara ekologi yaitu:
- Master Site Planning, yaitu melakukan perencanan global seperti : Zonning (pembagian kebutuhan-kebutuhan ruang sesuai dengan fungsinya), Accesibilitas (pencapaian yang fungsional ke lokasi tapak atau fasilitas),
- Site Design, yaitu melakukan perencanan yang spesifik terhadap lokasi fasilitas, seperti : Structure Sitting(penerapan struktur bangunan yang disesuaikan dengan kondisi angin, matahari,tanah,air, serta vegetasi),Road design (perencanaan jalan-jalan utama, jalan alternatif atau jalan pendukung secara jelas & fungsional baik dari system pembagian kebutuhan maupu penerapan bahan), Nature Trails (pemeliharaan atau perencanaan jalur-jalur alami yang menjadi saranan wisata hutan, serta manjadikan objek-objek alam sebagai media informasi), dll.
- Planting Design,yaitu perencanaa landscape garden/taman yang berguna dan sesuai dengan pola perancanaa ruang luar bangunan, seperti : Indigenous Plant (penggunaan serta penyesuaian tanaman-tanaman awal dengan dengan kebutuhan tapak bangunan), Preservation tree ( Menggunakan pohon – pohon yang telah eksis menjadi suatu dasar perencanaan vegetasi),
- Pest management (melakukan pengawasan scara teratur terhadap serangga/hama yang menggangu fasilitas atau lingkungan, meminimalisasi penggunaan pestisida dan kembali menggunan bahan-bahan/tumbuhan alami sebagai pengusir serangga), Landscape Lighting (Pencahayaan lampu taman sebagaiknya dierencanakan sebaik mungkin sehingga tidak menimbulkan gangguan terhadap hewan, serangga, tanaman dan sebaliknya, dan menggunakan pencahayan dari lampu se-efektif mungkin),
- PermaCulture (penerapan unsur- unsur budaya lingkungan lokal ke dalam bentuk bangunan, pemanafaatan komunitas, sehingga menunjukan jati diri yang jelas apa serta mengapa di wujudkannya suatu fasilitas yang ekologis )
Jadi dalam penerapan tapak bangunan secara fisik dan non fisik di perlukannya penkajian secara matang, sehingga tidak menimbulkan pengaruh-pengaruh negatif dari luar ke dalam maupun dari dalam keluar untuk mewujudkan suatu fasilitas seperti Ecolodge
Masalah_masalah yang ditemukan Dalam Menerapkan Arsitektur Ekologi
Teknologi yang kini semakin canggih yang berdampak merusak alam,walaupun hal ini bagus tapi jika tidak dapat ditanggulangi akan berdampak pada masa depan kehidupan manusia karena kerusakan alam. Tingkat pertumbuhan yang tinggi, pertumbuhan manusia akan terus bertambah sedangkan lingkungan semakin berkurang karena tempat yang dibutuhkan manusia
Berikut Ilmu dalam mewujudkan Eko Arsitektur:
- Arsitektur, perencana yang mewujudkan konsep sebelumnya yang telah diolah maksimal sehinggga layak dituangkan ke dalam disain
- Teknik Geologi, mengetahui kondisi struktur tanah secara teknik sipil,
- Teknik Mineral, mengetahui sumber air dan cara pengelolaannya
- Teknik sipil, mengetahui kelayakan penggunaan struktur fisik bangunan, serta perhitungannya
- Ahli Pertanian/Landscape/kehutanan, mengetahui jenis serta manfaat vegetasi ( penghijauan )
- Ekonomi, mengontrol sistem administrasi serta keuangan secara keseluruhan
sumber:
http://joanatalumewo.blogspot.co.id/2016/06/peran-teknologi-dalam-bidang-arsitektur.html
https://arighudul.wordpress.com/2013/10/12/arsitektur-berwawasan-lingkungan-arsitektur-ekologi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar